JURNAL : SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGANGKATAN PEGAWAI TETAP PADA RSB. ANANDA PALEMBANG DENGAN METODE FUZZY MADM




SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGANGKATAN
 PEGAWAI TETAP PADA RSB. ANANDA PALEMBANG
 DENGAN METODE FUZZY MADM

Dede Supran, Linda Atika, Suyanto
Mahasiswa Universitas Bina Darma, Dosen Universitas Bina Darma
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12, Palembang
Pos-el : ahkmadipandy@gmail.com, linda_atika@mail.binadarma.ac.id, suyanto@mail.binadarma.ac.id

Abstract :
Each institution continually strive to equip graduates to not only have the intelligence theory alone but able to apply the knowledge that has been gained into the real world. And to realize that, Universitas Bina Darma Palembang make PKL as a subject that wajb mahasiswany be traveled by all. To appreciate the activities of street vendors, the university Bina Darma Palembang assessing the results of the street vendors. Calculations are still done manually because there is no specific system and method of calculation of the good is not impossible to make a wrong calculation of the value of the group. For a system that was built specifically for the street vendors melakuakn perhtungan value majoring in information systems at Bina Darma Unibersitas Palembang by using the method of Fuzzy Multy-Arttibut Decision Making (FMADM). By providing botot on any criteria and do perengkingan penialian the results of calculations can then select the best alternative from a number of alternatives.
Keywords: Assessment PKL Group, FMADM, criteria, alternatives

Abstrak :
Setiap lembaga pendidikan terus berupaya untuk membekali lulusannya untuk tidak hanya memiliki kecerdasan teori semata namun mampu menerapkan ilmu yang telah didapatnya ke dunia nyata. Dan untuk mewujudkan itu, Universitas Bina Darma Palembang menjadikan PKL sebagai mata kuliah yang wajb di tempuh oleh seluruh mahasiswany . Untuk mengapresiasi kegiatan PKL ini, universitas Bina Darma Palembang melakukan penilaian terhadap hasil kelompok PKL. Perhitungan yang masih dilakukan secara manual karena belum adanya sistem khusus dan metode perhitungan yang baik bukan tidak mungkin membuat perhitungan nilai kelompok menjadi salah. Untuk itu dibangun sebuah sistem khusus untuk melakuakn perhtungan nilai kelompok PKL pada jurusan sistem informasi di Unibersitas Bina Darma Palembang dengan mengunakan metode Fuzzy Multy-Arttibut Decision Making (FMADM). Dengan memberikan botot pada setiap kriteria penialian dan melakukan perengkingan atas hasil perhitungan maka dapat di pilih alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada.
Kata Kunci: Penilaian Kelompok PKL, FMADM, kriteria, alternatif

 


1.              PENDAHULUAN
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dapat membuat orang tertarik untuk menciptakan hal baru, salah satunya dengan mengembangkan ilmi pengetahuan itu sendiri, terutama dibidang teknologi informasi, Hal ini disebabkan karena cepatnya hubungan komunikasi antara satu tempat ketempat yang lain, contohnya komputer. Komputer merupakan sebuah mesin yang banyak digunakan saat ini. Hampir semua bagian dalam perusahaan, instansi pemerintah, perguruan tinggi dan bahkan rumah sakit telah mempergunakan computer sebagai alat untuk memper mudah dan mempercepat pekerjaan, dengan perkembangan komputer yang semakin pesat pada saat ini.
Pegawai kontrak yang akan diangkat, terlebih dahulu melakukan magang kerja selama tiga bulan. Selama mereka menjalani pekerjaan di RSB.Ananda, bagian kepegawaian melakukan rekap hasil penilaian dengan beberapa criteria seperti kedisiplinan, sikap dan perilaku, kerapian, dan kemapuan dalam melayani pasien. Dari hasil penilaian ini selanjutnya dibuatkan laporan kepimpinan RSB.Ananda yang selanjutnya digunakan sebagai pendukung keputusan dalam mengangkat calon pegawai kontrak menjadi pegawai tetap RSB. Ananda.
Penilaian kinerja pegawai pada RSB. Ananda Palembang masih dilakukan secara manual dan belum ada system komputerisasi yang dibangun secara khusus untuk mengolah data penilaian karyawan. Bagian kepegawaian RSB. Ananda harus mencatat data pegawai kontrak dalam sebuah buku sebagai dokumentasi. Dan setelah data penilaian didapat barulah bagian kepegawaian menghitung dan membuatkan laporan untuk pimpinan RSB. Ananda.Ini membuat pembuatan laporan tidak bias dilakukan secara cepat dan bukan tidak mungkin terjadi kesalahan. Untuk itu diperlukan sebuah system khusus yang dapat digunakan untuk mengelola dan menyimpan data penilaian kinerja pegawai pada RSB. Ananda.
Perhitungan penilaian di system ini akan dibangun dengan menggunakan metode Fuzzy MADM. Metode Fuzzy MADM dipilih Karena metode ini menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perengkingan yang akan menyeleksi alternative terbaik dari sejumlah alternative. Dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah karyawan terbaik berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan.Menurut Kusrini (2009:15), sistem pendukung keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasi data. Sistem ini digunakan untuk membantu mengambil keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan tidak terstrktur, dimana  tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat.
Sebelumnya metode ini pernah di pakai oleh widodo dkk dalam penelitiannya sistem pendukung keputusan untuk menentukan penerima beasiswa bank BRI menggunakan FMADM pada tahun 2009. Dalam penelitianya, widodo dkk, mengangkat permasalahan untuk menghitung nilai setiap krteria dari masing-masing alternatif.

2.             METODOLOGI PENELITIAN
2.1     Waktu Dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian ini dimulai pada bulan Februari 2013 sampai dengan bulan Juni 2013. Tempat penelitian ini berlokasi di Tempat penelitian ini berlokasi di Rumah Sakit Bersalin Ananda, Jl.Jend.A.Yani No.1191 Tangga Takat Palembang

2.2     Metode Pengumpulan Data
Adapun teknik untuk pengumpulan data adalah sebagai berikut :
a.Wawancara (Interview)
Merupakan suatu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab atau dialog  secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab kepada pimpinan dan bagian kepegawaian Rumah Sakit Bersalin Ananda.
b.Pengamatan (Observasi)
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tinjauan secara langsung ke objek yang diteliti. Untuk mendapatkan data yang bersifat nyata dan meyakinkan maka penulis melakukan pengamatan langsung pada Rumah Sakit Bersalin Ananda
c. Studi Pustaka
untuk mendapatkan data-data yang bersifat teoritis maka penulis melakukan pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku, makalah atau pun referensi lain yang berhubungan dengan masalah yang dibahas..

2.3     Metode Pengembangan Sistem
1.         System / Information Engineering and Modeling
Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan Project Definition.
2.         Software Requirements Analysis
Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software engineer harus mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface. Dari 2 aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan software) harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada pelanggan.
3.         Design
Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.
4.         Coding
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harusdiubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.
5.         Testing / Verification
Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
6.         Maintenance
Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada errors kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.


2.4 Fuzzy Multi-Atribut Decision Making (FMADM)
            Menurut Rudolphi dalam Kusumadewi (2006: 72), pada dasarnya proses metode MADM klasik untuk menyelesaikan FMADM dilakukan melalui 3 tahap, yaitu penyusunan komponen-komponen situasi, analisis, dan sintesis informasi. Pada tahap penyusunan komponen, komponen situasi, akan dibentuk tabel taksiran yang berisi identifikasi alternatif dan spesifikasi tujuan, kriteria dan attribut. Salah satu cara untuk menspesifikasikan tujuan situasi  |O_i  ,i=1,…,t| adalah dengan cara mendaftar konsekuensi-konsekuensi yang mungkin dari alternatif yang telah teridentifikasi |A_i, i=1,…,n|. Selain itu juga disusun atribut-atribut yang akan digunakan |a_k, k=1,…,m| .
            Fuzzy Multi-Atribut Decision Making (FMADM) dapat disimpulkan adalah suatu metode untuk mencari alternatif dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu. Metode FMADM menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perangkingan yang akan menyeleksi alternative yang sudah diberikan.

2.5 Algoritma FMADM
Menurut Kusumadwi (2006), algoritma FMADM adalah sebagi berikut :
1.      Memberikan nilai setiap alternatif (A_i) pada setiap kriteria (C_j) yang sudah ditentukan, dimana nilai tersebut di peroleh berdasarkan nilai crisp; i=1,2,…m dan j=1,2,…n.
2.      Memberikan nilai bobot (W) yang juga didapatkan berdasarkan nilai crisp.
3.      Melakukan normalisasi matriks dengan cara menghitung nilai rating kinerja  ternormalisasi (r_ji) dari alternatif A_i pada atribut C_j berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut menurut persamaan berikut :
4.    Melakukan proses perankingan dengan cara mengalikan matriks ternormalisasi (R) dengan nilai bobot (W).
Rengking = R x W 
5.      Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif (V_i) dengan cara menjumlahkan hasil kali antara matriks ternormalisasi (R) dengan nilai bobot (W). Nilai V_i yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif A_i lebih terpilih.
Preferensi=(+) +(+)+(+) 











2.6  Use Case Diagram
Gambar 2.1 Use Case Diagram
            Dari diagram use case diatas ada3 aktor yang berhubungan langsung dengan sistemyaitu admin, wakil direktur dan Pimpinan. Dimana aktor harus melakukan login terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas disistem. Administrator sistem dapat melakukan manipulasi data pegawai, mengelola password pengguna dan mencetak laporan hasil penilaian sedangkan wakil direktur dapat melakukan input nilai, input bobot kriteria. pimpinan hanya melihat hasil laporan dan menentukan apakah calon pegawai layak atau tidak nya untuk di angkat menjadi pegawai tetap.

2.7 Analisis Logika Proses
            Sebagai contoh digunakan 3 pegawai untuk menerapkan logika FuzzyMADM untuk dilakukan penilaian.



1.      Hasil Penilaian 3 pegawai kontrak
Tabel 4.3 Tabel Nilai
Alternatif
C1
C2
C3
C4
C5
C6
C7
C8
C9
C10
SUSI
50
79
75
70
65
50
68
50
90
48
AFRIYANTI
75
45
80
57
50
70
70
90
72
48
DEWI
73
50
88
48
75
92
60
64
50
75

Keterangan :   
1. C1               = Kualitas Hasil Kerja

2. C2               = Kuantitas Kerja

3. C3               = Disiplin Pegawai

4. C4               = Tanggung Jawab

5. C5               = Kerja Sama

6. C6               = Kepemimpinan

7. C7               = Prakarsa

8. C8               = Keterampilan Kerja Pelaksana

9. C9               = Keramahan

10. C10           = Kejujuran

2.      Bobot Kriteria
Pemberian nilai bobot kriteria(W) didasarkan pada tingkat kepentingan penilaian yaitu :
-Sangat Rendah
-    Rendah
-    Cukup
-   Tinggi
-  Tinggi Sekali
Dan jika dikonfersi ke bilangan fuzzy maka akan menjadi seperti gambar berikut:
Gambar 4.3 bilangan fuzzy untuk bobot kriteria

Dari gambar tersebut, bilangan-bilangan fuzzy dapat dikonversikan ke bilangan crisp: SR = 0 ; R = 0,25 ; C = 0,5 ; T = 0,75 ; dan TS = 1;

Dan pengambil keputusan memberikan nilai sebagai berikut :
Tabel 4.4 Bobot Kriteria
Kriteria
Bobot
Kualitas kerja
1
Kuantitas kerja
0.75
Disiplin Pegawai
0.75
Tanggung Jawab
1
Kerjasama
0.75
Kepemimpinan
1
Prakarsa
1
Keterampilan kerja pelaksanaan
1
Keramahan
0.75
Kejujuran
0.75

3.         Pemberian Nilai Fuzzy
Dan dari data nilai di atas maka dihasilkan nilai konversi fuzzy sebagai berikut :
Tabel 4.5Tabel Nilai Fuzzy
C1
C2
C3
C4
C5
C6
C7
C8
C9
C10
SUSI
0.5
1
0.75
0.75
0.75
0.5
0.75
0.5
1
0.5
AFRIYANTI
0.75
0.5
1
0.75
0.5
0.75
0.75
1
0.75
0.5
DEWI
0.75
0.5
1
0.5
0.75
1
0.75
0.75
0.5
0.75


3.      Normalisasi Matriks
Normaliasi di dapat dari rumus berikut:
Karena setiap nilai yang diberikan pada setiap alternatif disetiap kriteria merupakan nilai kecocokan, maka semua kriteria yang ada di nilai sebagai atribut keuntungan.
Untuk kriteria C1, nilai-nilanya adalah 0.5 : 0.75 : 0.75 , maka jika dimasukan kedalam rumus makan hasilnya
Untuk Susi :
Untuk Afriyanti :
Untuk Dewi :  = 1
Dan seterusnya hingga didapatkan hasil seperti tabel berikut :
Tabel 4.6 Tabel Normalisasi Matriks
Alternatif
C1
C2
C3
C4
C5
C6
C7
C8
C9
C10
SUSI
0.67
0.5
0.75
1
1
0.5
1
0.5
1
0.67
AFRIYANTI
1
0.5
1
1
0.67
0.75
1
1
0.75
0.67
DEWI
1
0.5
1
1
0.67
1
1
0.75
0.5
1


4.      Hasil Perengkingan
Didapat dari perkalian matrik ternormalisasi (R) dengan bobot (W).
Untuk kriteria C1,
 Susi                     : 0.67x 1= 0.67
Untuk criteria C1,
 Afriyanti             : 1 x 1 = 1
Untuk criteria C1,
 Dewi                   : 1 x 1 = 1
Dan seterusnya hingga diperoleh hasil seperti tabel berikut :
Tabel 4.7 Tabel Hasil Perengkingan
Alternatif
C1
C2
C3
C4
C5
C6
C7
C8
C9
C10
Nilai Freferenso
SUSI
0.67
0.37
0.56
1
0.75
0.5
1
0.5
0.75
0.5
6.6
AFRIYANTI
1
0.37
0.75
1
0.5
0.75
1
1
0.56
0.5
7.43
DEWI
1
0.37
0.75
1
0.5
1
1
0.75
0.37
0.75
7.49


Maka dari hasil perhitungan FuzzyDewi memiliki nilai tertinggi yaitu 7.49, selanjutnya Afriyanti yaitu 7.43 dan sebagai alternatif terkahir Susi dengan nilai 6.6


2.8     Perancangan
2.8.1 Rancangan Form Login
            Berikut ini rancangan form login.form ini berfungsi sebagai verifikasi user ketika akan mengunakan sistem.
           
Gambar 4.8 Rancangan Form Login

2.8.2 Rancangan Form Menu Utama Administrator
            Berikut merupakan rancangan form menu utama untuk adminsitrator setelah berhasil login. Dihalaman ini administrator dapat melakukan manipulasi data pegawai, , mengubahpassword dan mencetak laporan.
Gambar 4.9 Rancangan Form Menu Utama Admin

2.8.3 Rancangan Form Menu Utama Wakil Direktur
            Berikut merupakan rancangan form menu utama untuk wakil direktursetelah berhasil login. Di halaman ini wakil direktur dapat melakukan manipulasi bobot kriteria, menginputkan data penilaian, dan mengubah password.
Gambar 4.10 Rancangan Form Menu Utama Wakil Direktur

2.8.4 Rancangan Form Menu Utama Pimpinan
            Berikut merupakan rancangan form menu utama untuk pimpinansetelah berhasil login. Di halaman ini pimpinan dapat melihat laporan dan mengubah password. 
Gambar 4.11 Rancangan Form Menu Utama pimpinan

2.8.5 Rancangan Form Input Data Pegawai
            Form ini digunakan untuk menginputkan data pegawai yang akan dilakukan penilaian.Berikut rancangan form input data pegawai :




-              -
                                                                                                           

Gambar 4.12 Rancangan Form Input Data Pegawai
2.8.6 Rancangan Form Input Bobot Kriteria
                                  Berikut adalah form input  untuk menginputkan nilai bobot kriteria penilaian. Form ini dapat menyimpan, mengedit dan menghapus nilai bobot setiap kriteria.
FOOTER
 
Gambar 4.13 Rancangan Form Input Bobot Kriteria

2.8.7 Rancangan Form Input Penilaian
          Berikut adalah form input  untuk menginputkan penilaian pegawai. Form ini dapat menyimpan, mengedit dan menghapus nilai setiap pegawai.
FOOTER
 
Gambar 4.14 Rancangan Form Input Penilaian Pegawai
2.8.8 Rancangan Form Account
     Berikut adalah rancangan form input untuk mengelola data pengguna yang dapat login di sistem.
Gambar 4.15 Rancangan Form Account

2.8.9    Rancangan Output
Berikut adalah rancangan laporan hasil penilaian pegawai :
LaporanHasil Penilaian
No.
IDPegawai
Nama
Nilai
total
C1
C2
C3
C4
C5
C6
C7
C8
C9
C10
XX
XXX
XXX
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
XX
XXX
XXX
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
XX
XXX
XXX
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
XX
XXX
XXX
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X

Gambar 4.16 Rancangan Output Hasil Penilaian

3.    HASIL

3.1       Form Login
            Form ini akan tampil saat system dijalankan pertama kali. Ada 2 pilihan menu yang dapat di pilih yaitu home dan login. Menu home akan menampilkan visi misi dan menu login akan menampilkan form login. Pada form login user diharuskan memasukan user id dan password untuk dapat masuk kesistem. Berikut ini adalah tampilan menu home dan form login :
Gambar 5.6 Form login


3.2       Menu Utama
            Menu ini akan tampil setelah user berhasil login dan dikenali sebagai administrator. Di menu utama, admin dapat menginputkan data calon pegawai, penilaian, dan mencetak laporan. Berikut adalah tampilan menu utama:
Gambar 5.7 Menu utama


3.3       Form Input Data Pegawai
            Form ini berfungsi untuk menginputkan data pegawai kontrak yang akan dilakukan penilaian. Admin dapat mengedit dan menghapus data yang telah diinputkan. Berikut adalah tampilan form menu input data pegawai :
Gambar 5.8 Form menu input data pegawai

5.2.2.4 Form Input Bobot Kriteria
            Form ini berfungsi untuk menginputkan nilai bobot setiap kriteria. Admin dapat mengedit dan menghapus data yang telah diinputkan.Berikut adalah tampilan form menu input bobot kriteria :

Gambar 5.9 Form input bobot kriteria

3.5       Form Input Data Penilaian
            Form ini berfungsi untuk menginputkan data penilaian. Admin dapat mengedit dan menghapus data yang telah diinputkan. Berikut adalah tampilan menu input data penilaian :

Gambar 5.10 Form menu input data penilaian

3.6 Form Ubah Password
            Form ini berfungsi untuk mengubah password login admin ketikamerasa password yang digunakan telah diketahui oleh orang lain. Berikut form ubah password :
Gambar 5.11 Form Ubah Password

3.7       Form Hasil Penilaian Nilai Asli
            Form ini berfungsi untuk menampilkan hasil penilaian nilai asli sebelum dilakukan proses fuzzy. Berikut adalah tampilan form hasil penilaian nilai asli :
Gambar 5.12 Form laporan nilai asli

3.8       Form Laporan Hasil Konfersi Nilai Fuzzy
            Form ini berfungsi untuk menampilkan laporan hasil konfersi nilai fuzzy. Berikut adalah tampilan hasil konfersi nilai fuzzy :

Gambar 5.13 Form laporan hasil konfersi nilai fuzzy
3.9       Form LaporanHasil Normalisasi
            Form ini berfungsi untuk menampilkan laporan hasil normalisasi. Berikut adalah tampilan form laporan hasil normalisasi :

Gambar 5.14 Form laporan hasil normalisasi

3.10 Form Laporan Hasil Perengkingan
            Form ini berfungsi untuk menampilkan laporan hasil perengkingan akhir proses penilaian. Berikut adalah tampilan form laporan hasil perengkingan :
Gambar 5.15 Form Laporan Hasil Perengkingan

4.    Kesimpulan
1.    Telah dihasilkan suatu sistem pendukung keputusan pengangkatan pegawai tetap pada RSB Ananda Palembang dengan metode Fuzy MADM.
2.    Sistem Informasi ini dapat membantu pihak rumah sakit dalam melakukan penilaian pegawai kontrak untuk diangkat menjadi pegawai tetap pada RSB Ananda Palembang.
3.    Sistem Informasi pendukung keputusan yang telah dihasilkan ini dapat menyampaikan informasi secara tapat dan benar, serta sebagai bahan untuk meningkatkan kemampuan dalam membuat suatu sistem informasi sehingga bermanfaat bagi pihak yang memerlukan agar bisa dijadikan bahan penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. STIMIK AMIKOM: Yogyakarta.

Kusumadewi, Sri dkk. 2006. Fuzzy multi-Attribut Decision Making (Fuzzy MADM). Graha Ilmu: Yogyakarta.

Pressman, Roger S. 2001. Software Enginerring : A. Practitioner’s Approach. McGraw-Hill Higher Education.

Widodo, S dkk. 2009. Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Penerima Beasiswa Bank BRI Menggunakan FMADM (Studi Kasus : Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia).