حدثنا الحميدي حدثنا سفيان حدثنا الزهري عن سعيد بن المسيب عَنْ أبي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ : يُؤْذِينِي ابْنُ آدَمَ يَسُبُّ الدَّهْرَ وَأَنَا الدَّهْرُ بِيَدِي الأَمْرُ أُقَلِّبُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ .
Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW: Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Tinggi berfirman: "Anak cucu Adam menyakitiku dengan mencela masa, padahal Aku adalah (pencipta) masa, di tangan-Ku segala urusan, Aku-lah yang membolak-balik malam dan siang." (HR. Abu Daud : 5274).
Mencela makhluk Allah maka sesungguhnya telah 'menyakiti' Allah, karena Dia yang telah menciptakannya, dan bila 'menyakiti'Nya bertanda banyak kesusahan hidup akan segera datang menjelang, baik di dunia dan akhirat, karenanya tak pantas seorang manusia dengan alasan apapun mencela makhluk Allah apalagi menyakitinya.
Hadits ini bercerita tentang orang yang mencela masa, yang notebene tak mempunyai 'perasaan', tetapi segitunya Allah merasa 'tersakiti' lantara celaan hambaNya, apalagi mencela makhlukNya yang mempunyai rasa, apalagi bila bukan hanya mencela tetapi telah mengarah pada menyakiti makhlukNya, bisa dibayangkan betapa Allah teramat murka kepada pelakunya tersebut.
Waktu terus berputar, tak ada satupun yang mampu menahannya, hanya Dia yang 'menggenggam' semua urusan, maka tak usah sesali waktu dan kesempatan yang telah berlalu apalagi mencelanya, berkarya baik saja untuk menyongsong kebahagiaan abadi, karena semakin berganti hari berarti semakin mendekati mati.
Allah bersumpah dengan waktu didalam al-Quran, dan bila tak pandai untuk memanfaatkan waktu yang tersisa dengan banyak kebaikan maka sungguh mereka orang yang dalam kerugian, bila dalam kerugiaan tentunya akan ada sesal yang datang menjelang, dan saat itu tak ada lagi kesempatan buat mengulang dan memperbaiki.
مَنْ عَمِلَ سَيِّئَةً فَلَا يُجْزَى إِلَّا مِثْلَهَا وَمَنْ عَمِلَ صَالِحاً مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُوْلَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ يُرْزَقُونَ فِيهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ
"Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab." (QS. Ghaafir : 40)
مَنْ عَمِلَ سَيِّئَةً فَلَا يُجْزَى إِلَّا مِثْلَهَا وَمَنْ عَمِلَ صَالِحاً مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُوْلَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ يُرْزَقُونَ فِيهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ
"Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab." (QS. Ghaafir : 40)
Hidup di dunia sebenarnya terlalu sederhana dan teramat ringan, karena selain masanya cuma sebentaran juga adanya kepastian dari Allah untuk memberikan kehidupan yang layak bagi setiap hambaNya yang beriman, yang susah dan harus difikirkan itu saat semua manusia 'digiring' di padang Mahsyar buat mempertanggung jawabkan semua yang telah dilakukan di dunia, saat itulah kita sendirian dan tak kesempatan buat memperbaiki diri lagi.
Berlaku santunlah dihadapanNya, berlaku santunlah kepada setiap makhlukNya, maka PASTI akan terus terasa bahagia dalam setiap masa.
Wallahu A'lam Bisshowaab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar