JURNAL : Pembuatan Aplikasi Berbasis WAP untuk Pemesanan Buku secara Online dengan Menggunakan PHP dan MySQL.

Pembuatan Aplikasi Berbasis WAP untuk Pemesanan Buku
secara Online dengan Menggunakan PHP dan MySQL.

Waskita Cahya, Dr. Ravi Ahmad Salim MSc
Jurusan Sistem Informasi - Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya 100, Depok 16424
ABSTRAK
Dengan kemudahan dalam mengaksesnya internet menjadi tool bagi para
pelaku bisnis sebagai sarana penunjang bisnis untuk memperkenalkan toko
onlinenya kepada seluruh dunia. Salah satu metode pengaksesan internet adalah
melalui media komunikasi handphone menggunakan teknologi WAP. Sama
halnya dengan Website ecommerce di internet yang menawarkan barang dan jasa
secara online melalui internet dalam bentuk website yang berisi informasiinformasi
barang dan jasa dengan jenis dan variasi tampilan yang menarik minat
pengunjung website tersebut. Sedangkan mobile commerce memusatkan atas
kemungkinan transaksi bisnis melalui wireless devices dalam bentuk WAPsite.
Mobile internet akan membawa revolusi terhadap perkembangan dunia bisnis
secara online melalui jaringan telekomunikasi mobile. Bagi para pelaku bisnis
yang menjalankannya dapat mendatangkan keuntungan untuk menyampaikan atau
mengiklankan informasi dan merupakan sarana informasi bisnis yang praktis dan
kemudahan bagi pembeli untuk melakukan transaksi pembelian. Perancangan
Toko Buku Online berbentuk WAPsite ini berupa variasi teks dan gambar yang
sederhana yang dibuat dengan bahasa pemrograman PHP yang digunakan
bersama-sama dengan tag WML beserta database MySQL.
Kata Kunci : WAP, Mobile Commerce ,WML, Pemesanan Buku Online.
1. PENDAHULUAN
Teknologi internet telah berkembang sangat pesat dan memasuki zaman
keemasannya. Banyak hal yang dapat dilakukan menggunakan teknologi ini. Dari
mulai kirim email, chatting, kirim file, hingga sarana penunjang bisnis dan
berbagai macam keuntungan lainnya. Hal ini telah membuktikan bahwa jasa
internet telah menjadi aktivitas sehari-hari. Dengan kemudahan mengaksesnya
banyak orang yang menggunakan jasa internet sebagai sarana penunjang bisnis
baik secara perorangan maupun sebuah institusi perusahaan.
Salah satu metode pengaksesan internet adalah melalui media komunikasi
mobile devices menggunakan teknologi WAP. Sudah dapat diprediksi bahwa satu
dekade ke depan, pemakaian mobile internet akan menjadi gaya hidup sehari-hari
dalam menjalankan aktifitas bisnis yang lazim disebut dengan Mobile Commerce.
Mobile internet dipandang dari sisi bisnis dikenal dengan terminologi mobile
business (m-business) dan dari m-business ini lahirlah apa yang disebut dengan
mobile commerce (m-commerce). Sama halnya dengan Website ecommerce di
internet yang menawarkan barang dan jasa secara online melalui internet dalam
bentuk website yang berisi informasi-informasi barang dan jasa dengan jenis dan
variasi tampilan yang menarik minat pengunjung website tersebut. Sedangkan
mobile commerce memusatkan atas kemungkinan transaksi bisnis melalui
wireless devices. Mobile internet akan membawa revolusi terhadap perkembangan
dunia bisnis secara online melalui jaringan telekomunikasi mobile.
Berdasarkan perkembangan Mobile Commerce dan kelebihannya yaitu
dapat meningkatkan produktivitas penjualan dengan data berkecepatan tinggi dan
mobile sistem yang hemat biaya dan penggunaan aplikasi m-commerce yang
dapat dilakukan pada situasi dan tempat yang berbeda. Berdasarkan hal-hal
tersebut penulis mencoba untuk membuat suatu aplikasi mobile commerce yang
berbasis WAP menggunakan Bahasa pemrograman WAP dengan WML yang
didukung PHP dan MySQL dimana aplikasi ini sama layaknya dengan toko
online pada umumnya yaitu pemesanan buku-buku secara online seperti buku
ekonomi, buku komputer, buku politik, buku bahasa dan buku kesehatan.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Latar Belakang WAP
Dua bukti bahwa perancang wired internet tidak berpikir, yakni :
• Mengakses internet via handheld devices.
• Memperluas protokol stack untuk jaringan wireless.
Bila dibandingkan dengan komputer desktop yang digunakan untuk
internet, penyajian handhelh device lebih dibatasi lingkungan komputasi.
Kemudian jaringan wireless menyajikan pula suatu lingkungan komunikasi yang
terbatas dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Untuk
memperluas teknologi internet ke handheld device dan jaringan data wireless,
solusinya harus memenuhi kebutuhan dasar berikut :
1. Interoperable, device berbagai vendor dapat berkomunikasi dengan
layanan provider di dalam jaringan mobile devices.
2. Efficient, menyediakan kualitas layanan yang cocok untuk
karakteristik dan perilaku jaringan mobile.
3. Reliable, menyediakan suatu platform yang dapat diramalkan dan
konsisten untuk penyebaran layanan.
4. Secure, memungkinkan layanan untuk memelihara integritas data user
serta melindungi layanan dan device dari masalah keamanan.
Untuk memenuhi kebutuhan di atas, WAP menetapkan lingkungan
pengembangan aplikasi dan arsitektur sistem, yang meliputi hal-hal penting
seperti berikut :
1. Menyediakan suatu arsitektur layered, scaleable, dan extensible.
2. Mengoptimalkan transmisi wireless.
3. Mempengaruhi yang ada dan mengembangkan standar-standar
internet.
4. Menyediakan model aplikasi Web-centric :
• Pemetaan antarmuka user WAP yang baik berdasarkan pada
antarmuka web yang ada dan telepon mobile.
• WAP menggunakan web server – WAP mempengaruhi semua
teknologi pengembangan server side web yang ada (yaitu :
ASP.NET, PHP, dan JSP).
5. Menggunakan XML sebagai dasar penyajian dan pengolahan :
• Memungkinkan personalisasi device, isi dan presentasi.
2.2 WAP (Wireless Application Protokol)
Wireless Application Protokol atau WAP dirancang pertama kali sebagai
protokol komunikasi bergerak yang dirancang untuk jaringan wireless dan
merupakan terminal wireless, yaitu mobile devices, PDA, dan lain-lain. WAP juga
mendukung beberapa sistem wireless seperti GSM (Global Standart for Mobile
Communications), CDMA (Code Division Multiple Access), PDC (Personal
Digital Celluler), IS- 136, dan lain-lain serta didukung oleh semua sistem operasi
seperti PalmOS, EPOC, Windows CE, FLEXOS, OS/9, dan JavaOS. WAP
dirancang sebagai bagian dari sistem 3G di masa depan seperti halnya Bluetooh
dan GPRS. WAP merupakan protokol komunikasi bergerak yang terdiri dari
beberapa layer dan dapat dijalankan pada sistem jaringan apapun yang digunakan
dan telah menjadi standard internasional untuk mengakses internet bergerak pada
perangkat seluler. WAP membawa informasi secara online melewati internet
seperti mobile banking, email dan masih banyak lagi. Dengan menggunakan WAP
rasanya seperti memiliki internet dalam saku. Selain itu, nantinya informasi yang
setiap hari harus di akses melalui PC (Personal Computer) akan segera dapat
diakses melalui telepon selular. Cara kerja WAP hampir sama dengan cara kerja
internet saat ini. Seperti halnya menampilkan internet dari web browser, juga
dibutuhkan wap Browse untuk menampilkan aplikasi WAP. Di dalam ketentuan
telepon selular, ini disebut Micro Browser. Seperti halnya saat mengetikkan URL
(Uniform Resource Language) untuk mengakses web site, juga dilakukan hal yang
sama untuk mengakses WAP site di telepon selular. Dengan mengakses web
server melalui ISP (Internet Servise Provider) dan login ke internet, dengan WAP
juga melakukan hal yang sama pula, maka halaman akan dikirimkan dan
dimunculkan di layar telepon selular.
Seperti halnya di dalam pemrograman web yang menggunakan Script
JavaScript sebagai script yang mampu berjalan pada sisi client. Di dalam
pemrograman WAP juga dapat menggunakan teknik tersebut dengan
menggunakan bahasa WMLS (WML Script) yang merupakan bahasa scripting
yang berjalan pada komputer client. Sehingga dapat membuat program dengan
tampilan yang lebih dinamis.
2.3 Perbandingan WEB dengan WAP
Ditinjau secara teknis tentu saja ada berbagai perbedaan antara internet
(Word Wide Web) dengan Mobile Internet (WAP). Perbedaan-perbedaan tersebut
terjadi akibat sifat dasar dari keduanya yang memang berbeda, khususnya dalam
hal konektifitas dan mobilitas pengguna. WAP lebih ditujukan kepada pengguna
yang memiliki mobilitas tinggi atau mereka yang banyak melakukan aktifitas
bepergian, sementara web untuk mereka yang hanya beraktiftas di satu tempat
atau menetap saja. Perbandingan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.1 Perbedaan WEB dan WAP
No WEB WAP
1. Menggunakan jaringan kabel tetap
Menggunakan jaringan tanpa kabel
melalui gelombang radio.
2.
Komputer sebagai terminal data di
sisi pengguna
Handphone sebagai terminal data di sisi
pengguna
3. Kapasitas memori komputer besar Kapasitas memori Handphone lebih kecil
4. Ukuran layar display komputer besar Ukuran display Handphone lebih kecil
5. Pemrograman bahasa HTML Pemrograman bahasa WML
2.4 Batasan-batasan WAP
WAP merupakan suatu standar protokol yang dibuat untuk mengatasi
keterbatasan wireless devices seperti telepon selular dan PDA. Berikut adalah
keterbatasannya :
a. Kondisi pasar penguna
Dalam internet bergerak pengguna tidak akan melakukan surfing, dan
penggunaannya akan lebih user-centric dan situation-centric di mana
informasi yang disediakan dapat lebih cepat dan tepat ke sasaran.
b. Jaringan
karakter kecepatan data jaringan wireless yang rendah dan delay
tinggi. Jaringan wireless juga memiliki masalah dalam jangkauan.
c. Perangkat Pendukung WAP
perangkat pendukung yang biasanya berkarakter tampilan layar kecil,
memori kapasitas kecil, peralatan input yang berbeda dan kekuatan
prosesor rendah.
d. Bandwith
Pemakaian bandwith melalui mobile devices rendah.
e. Catudaya (baterai) minimal
Pemakaian mobile device masih terbatas karena pemakaian baterai.
2.5 Arsitektur WAP
Arsitektur WAP memiliki banyak optimisasi untuk transfer data wireless.
Kebanyakan optimisasi berhadapan dengan fakta bahwa teknologi komunikasi
data wireless yang tersedia untuk orang banyak (public) mempunyai suatu
kapasitas bandwith yang kecil. Pada banyak kasus, kapasitas bandwith kurang dari
15 Kbps, yang berarti sangat lebih kecil jika dibandingkan dengan teknologi web
konvensional yang rata-rata berjalan pada bandwith 56 Kbps.
Ketika mobile device user meminta sebuah halaman web, berikut ini adalah
proses permintaan dan proses respons yang terjadi :
1. Pengguna meminta URL dari microbrowsernya.
2. WAP browser mengkodekan permintaan ke dalam format WML dan
mengirimkan permintaan kepada WAP Gateway.
3. WAP Gateway menerima WAP request, menterjemahkan dan
mengubah WAP request ke dalam HTTP request, sebelum dikirimkan
ke Web server.
4. Web server menerima HTTP request, melakukan pengolahan yang
diperlukan dan kemudian mengirimkan kembali HTTP response ke WAP
Gateway.
5. WAP Gateway menerima HTTP response, mengkodekan HTTP response
ke dalam WAP response dan kemudian mengirimkannya pada WAP
device.
6. Software WAP Microbrowser menerima tanggapan WAP dan
menampilkan ke dalam tampilan mobile devices kepada pengguna.
Berbeda dengan fixed-internet (gambar 2.1), internet bergerak
menggunakan WAP memiliki arsitektur yang berbeda dengan node tambahan
WAP Gateway (gambar 2.2). WAP Gateway berfungsi sebagai semacam
penerjemah informasi dari content-server sebelum diteruskan kepada pengguna
dengan perangkat bergeraknya.
Gambar 2.1 Arsitektur Internet Konvensional (fixed-internet)
Gambar 2.2 Arsitektur WAP dengan WAP Gateway sebagai “penerjemah”
content server sebelum informasi diteruskan ke client.
Berikut ini keterangan komponen Arsitektur WAP :
a. Mobile Client
Pada perangkat mobile pengguna (client) terdapat aplikasi micro browser
yang memiliki kesamaan fungsi seperti Internet Explorer atau Netscape
Navigator seperti di PC. Micro browser ini sering disebut sebagai user
agent yang berfungsi untuk memanggil obyek (informasi) dari server
kemudian menampilkannya pada perangkat mobile. User agent ini bisa
berbeda-beda sesuai dengan rancangan dari masing-masing vendor.
b. WAP Gateway
WAP Gateway berfungsi sebagai penerjemah informasi dari content server
untuk ditampilkan pada perangkat mobile client serta sebaliknya.
Mekanisme pekerjaan WAP Gateway seperti tergambar pada gambar 2.3.
Gambar 2.3 WAP Gateway / Proxy
WAP Gateway juga dapat berfungsi sebagai Proxy. Fungsi WAP
Gateway/ Proxy antara lain :
1. Sebagai interface penghubung WAP protokol dengan protokol
internet.
2. Sebagai caches untuk header protokol memperkuat efisiensi transfer
data.
3. Caching content untuk file overload dari application server.
4. Domain Name Server (DNS) dari client yang akan memetakan
URL ke IP address tujuan.
5. Sebagai security gateway dimana dilakukan autentikasi client/
pengguna sebagai suatu layanan WAP.
6. Sebagai billing support yang menjadi tempat informasi
mengenai client yang melakukan pembayaran melalui mobilecommerce.
c. Content Server / WAP Server
Content Server disebut juga WAP Server dan di masa-masa yang akan
datang akan dapat disebut pula sebagai Application Server pada saat nanti
telah berkembang berbagai macam aplikasi yang mendukung WAP. Pada
WAP Server terdapat fungsi untuk menyediakan file bertipe WML dan
WML Script. Di server ini juga dapat dijalankan program servlets yang
akan menambah kemampuan aplikasi sebagai dynamic WAP-content.
Bahasa pemrograman yang dapat dipakai seperti Java, PHP, ASP, Perl,
CGI, dll.
Mekanisme komunikasi data WAP dapat dijabarkan sebagai berikut :
Client merequest WAP melalui perangkat mobile-nya dengan mekanisme WSP
GET-request. WAP Gateway akan menerima request dalam WAP protokol dan
mengirimkannya ke application-server menggunakan standar protokol internet
HTTP GET-request. Aplikasi kemudian mengirim kembali informasi yang
diminta (WML page) ke WAP Gateway kemudian mengirimkannya ke perangkat
mobile client menggunakan protokol WAP.
Gambar 2.4 Mekanisme Komunikasi data WAP.
2.6 Layer Protokol WAP
Protokol WAP terdiri atas 5 layer seperti tergambar pada gambar 2.4.
WAP telah dijadikan standar protokol internasional untuk transfer data internet
bergerak dan dapat dioperasikan di atas semua sistem jaringan wireless.
Gambar 2.5 Layer Protokol yang terdiri dari 5 layer dengan 1 layer bearer service.
Keenam layer protokol WAP tersebut adalah :
a. Wireless Application Environment (WAE)
layer aplikasi dimana aplikasi WAP bekerja. Layer ini mendukung 3
aplikasi, yaitu Wireless Markup Language (WML), WML-Script dan
Wireless Telephony Application (WTA). Memiliki fungsi dasar untuk
menggabungkan World Wide Web (WWW) dengan teknologi telepon
seluler dengan cara mengatur operasi-operasi yang diterapkan dan
penyedia layanan untuk membangun aplikasi dan layanan yang dapat
diraih melalui peranti wireless yang berbeda sehingga menhasilkan
efisiensi dan data yang berhasil guna.
b. Wireless Session Protocol (WSP)
layer session yang mengkontrol lalulintas aplikasi sebelum sampai ke
layer WAE, memeriksa format data, konversi data dan pengkodean
yang akan ditransmisikan misalnya :
• Memeriksa kebenaran data antar user.
• Memeriksa nomor pesan yang dikirm
• Menyinkronkan data transaski
c. Wireless Transaction Protocol (WTP)
layer transaksi dimana dilakukan cek apakah data berhasil dikirim atau
belum dan melakukan pengiriman kembali sekiranya data tidak
terkirim.
d. Wireless Transport Layer Security (WTLS)
layer keamanan (security) yang mendukung (Secure Socket Layer) SSL
untuk :
• Integritas data, yaitu menyangkut kebenaran isi pesan.
• Privasi, yaitu menyangkut kerahasiaan data, data yang dikirimkan
tidak bisa dimengerti oleh orang lain yang tidak terkoneksi dengan
si pengirim.
• Autentikasi. Yang menyangkut kebenaran jati diri seseorang.
e. Wireless Datagram Protocol (WDP)
layer transport yang merupakan interface protokol aplikasi dengan
bearer service (jaringan wireless) yang bertugas untuk
mentransmisikan data dalam format biner melalui gateway, serta
mendefinisikan pengalamatan jaringan yang akan dikenali oleh bearer
dan kontrol transmisi data apakah menggunakan mekanisme UDP
yang bersifat connectionless atau mobile IP yang bersifat connectionoriented.
f. Bearer
Bearer ini terdiri dari data switch, pesan pendek (short message), dan
paket data (data packet) yang berfungsi untuk melakukan transfer data
dari suatu unit informasi yang berisi alamat ke unit lain dan
melakukan pemeriksaan kesalahan serta penundaan transfer hingga
proses benar.
2.7 WAP Emulator
WAP Emulator adalah program yang mengimplementasikan WAP
microbrowser dan dirancang untuk berjalan pada non-WAP device seperti
Windows PC. Emulator sering digunakan oleh developer untuk mempercepat
proses pengembangan agar mengurangi biaya penggunaan WAP selama pengujian
setiap ada perubahan pembuatan. WAP Emulator yang digunakan dalam
pembuatan WAP site pemesanan buku online ini adalah OpenwaveTM Phone
Simulator 7.0 Versi 7.0.107 (http://openwave.com), yaitu aplikasi berbasis
Windows (Windows-based) yang dapat digunakan untuk menguji bagaimana
aplikasi berbasis wireless device bekerja. Openwave Simulator ini memiliki dua
jendela yang pertama adalah jendela console yang menampilkan bermacammacam
variasi dari informasi tentang bagaimana aplikasi dapat berjalan (running)
pada browser, termasuk debugging informasi sedangkan jendela simulator
menampilkan hasil dari browser yang merupakan gambaran dari suatu mobile device,
dengan openwave Mobile Browser yang berjalan di atasnya.
Gambar 2.7 Jendela Console
Pada jendela simulator kita dapat menavigasi untuk suatu URL dengan
memasukkan alamatnya di dalam bar GO yang berada di atas jendela simulator,
selain itu dapat menggunakan klik key panah simulator, softkey, key
alphanumeric, dan key lain untuk menavigasi tampilan, input masukkan tampilan
halaman web di dalam simulator. WAP simulator ini berguna untuk melihat dan
merasakan WAP device yang nyata.
Gambar 2.8 Jendela Simulator
Tempat alamat URL ,contoh
http://localhost /bookstore/lat.wml
3. ANALISA DAN PEMBAHASAN
3.1 Analisa
Pembuatan aplikasi toko buku online berbasis WAP ini terdiri dari
beberapa tahapan proses yaitu tahap perencanaan, tahap perancangan dan tahap
implementasi. Pada tahap perencanaan penulis menentukan jenis informasi dan
fasilitas yang disediakan dalam wapsite. Kemudian mencari data-data mengenai
jenis buku dan rincian informasi dari masing-masing buku tersebut. Pada tahap
perancangan diawali penulis dengan perancangan tampilan halaman website
admin dan halaman wapsite pemesanan buku online dilanjutkan dengan membuat
rancangan database yang terdiri dari tabel admin, tabel member, tabel kategori,
tabel buku, tabel order, dan tabel konfirmasi. Kemudian adalah tahap pembuatan
aplikasi berbasis WAP dengan mengimplementasikan rancangan yang telah dibuat
menjadi halaman wapsite dan website yang sesungguhnya.
3.2 Perencanaan Wapsite dan Website
Pembuatan wapsite bertujuan untuk memperoleh kemudahan mengakses
informasi yang terdapat dalam wapsite tersebut serta dapat melakukan pemesanan
buku secara online, wapsite ini ditujukan bagi mereka yang ingin mencari buku
tanpa harus mendatangi toko buku, yaitu dengan cara berinteraksi menggunakan
internet untuk mencari suatu informasi tentang buku ataupun melakukan transaksi
secara online. Setiap pengunjung wapsite tersebut dapat mengakses informasi
yang ada di dalam wapsite tersebut, akan tetapi untuk dapat melakukan
pemesanan buku secara online pengunjung diwajibkan untuk registrasi menjadi
member.Tingkatan dalam pembuatan aplikasi berbasis WAP tersebut dibagi
menjadi dua site yaitu yang pertama website untuk Administrator mengelola hasil
proses dari wapsite pemesanan buku secara online, dan yang kedua adalah wapsite
sebagai tampilan antarmuka kepada pengguna untuk berinteraksi.
Berikut ini merupakan fasilitas dan kemudahan di dalam kedua tingkatan
tersebut :
a. Administrator
1. Manajemen Admin dan member / anggota.
2. Manajemen kategori buku.
3. Manajemen buku.
4. Manajemen konfirmasi pesanan.
b. User
1. Dapat melakukan registrasi sebagai member / anggota.
2. Dapat melakukan pemesanan buku secara online jika user telah
melakukan registrasi sebagai member / anggota terlebih dahulu.
3. Melihat daftar buku yang disediakan di dalam wapsite.
4. Dapat melihat fasilitas profil.
5. Dapat melihat fasilitas Help.
Wapsite ini menyajikan macam-macam buku yang dapat dilihat oleh setiap
member wapsite tersebut. Pada wapsite ini buku-buku tersebut dibagi menjadi 5
kategori yang berupa buku ekonomi, buku komputer, buku politik, buku bahasa,
dan buku kesehatan, masing-masing buku dalam kategori dapat dilihat rinciannya
untuk memberikan kemudahan bagi pengunjung wapsite untuk melihat informasi
tentang buku-buku pada toko buku online tersebut. Dalam perancangan wapsite
ini diawali dengan halaman index atau menu utama, 4 buah teks link yaitu login,
daftar, profil, help. Jika anda memilih salah satu teks link yang tersedia akan
secara otomatis tampilan akan menuju ke link halaman yang dituju.
3.3 Struktur Navigasi
Struktur navigasi adalah alur dari suatu website. Menentukan struktur
navigasi merupakan hal yang sebaiknya dilakukan sebelum membuat suatu situs
web. Struktur navigasi yang digunakan adalah struktur navigasi campuran.
Sebelum menyusun struktur navigasi, yang dilakukan adalah mengumpulkan isi -
isi yang ada dalam website dan wapsite. Isi yang ada pada situs website
adminstrator toko Buku Online Asky antara lain terbagi 4 (empat) link yang
terdiri dari setup admin dan member, setup kategori, setup buku, konfirmasi
pesanan. Berikut ini struktur navigasi dari pembuatan website Administrator Toko
Buku Online ASKY seperti terlihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 3.1 Struktur Navigasi Admin
Gambar 3.2 Struktur Navigasi User
Login dan logout Admin
kategori buku Konfirmasi
Detail pesanan
Index
Sistem Admin dan member
Admin
home
member
Index
Login Daftar Profil Help
Logout
Daftar buku
Rincian
Pesan buku
Konfirmasi
Total pesanan
kategori
3.4 Rancangan Database
Aplikasi pemesanan buku secara online yang berbasis teknologi WAP
memiliki database untuk menampung data. Berikut ini merupakan gambaran
keterhubungan data dengan menggunakan diagram E-R dan bentuk Normalisasi.
Gambar 3.3 Diagram E-R
id_order
username
propinsi
pass
fullname
kelamin
tgl_lahir
pekerjaan
telepon
emailuser
alamat
kodepos
negara
kategori
buku
order
punya
M
1
N
member
id_member
kota
view
align
kategori
id_kategori
jumlah_item
id_konfirmasi
id_member
id katalog
bahasa
keterangan
id_katalog
id_kategori
judul
penulis
penerbit
tahun_terbit
edisi
cetakan
jumlah_halaman
isbn
harga_per_item
view
konfirmasi
Tanggal_Deliver
Tanggal_konfirmasi
ID_konfirmasi
align
harga_per_item
1
N
- Normalisasi ke-1 ( 1NF )
id_Admin
username
pass
id_member
fullname
kelamin
tgl_lahir
pekerjaan
telepon
emailuser
alamat
kota
propinsi
kodepos
negara
id_kategori
kategori
slign
view
id_order
id_katalog
id_konfirmasi
jumlah_item
harga_per_item
judul
penulis
penerbit
tahun_terbit
edisi
cetakan
bahasa
keterangan
isbn
jumlah_halaman
tanggal_konfirmasi
tanggal_deliver
- Normalisasi ke-2 ( 2NF )
Ket : * ( Primary key )
** ( Secondary key )
3.5 Struktur Database MySQL
Pada aplikasi toko buku online berbasis WAP ini penulis membuat 1
database dengan nama database bookstore_wap yang terdiri dari tabel admin yang
digunakan untuk menyimpan data admin, tabel member digunakan untuk
menyimpan data member, tabel buku untuk menyimpan data buku, tabel kategori
untuk menspesifikasikan jenis buku, tabel order untuk menyimpan data pesanan
dan tabel konfirmasi untuk menyimpan bukti pesanan.
buku
id_katalog *
id_kategori **
judul
penulis
penerbit
tahun_terbit
edisi
cetakan
jumlah_halaman
Isbn
keterangan
bahasa
harga_per_item
align
view
kategori
id_kategori *
kategori
align
view
admin
id_admin
username
pass
order
id_order *
id_katalog **
id_member **
id_konfirmasi **
jumlah_item
harga_per_item
member
id_member *
username
pass
fullname
kelamin
tanggal_lahir
pekerjaan
telepon
emailuser
alamat
kota
propinsi
kodepos
negara
konfirmasi
id_konfirmasi *
tanggal_konfirmasi
tanggal_deliver
Tabel 3.1 Struktur database admin
Field Tipe Ukuran Keterangan
id_admin Int 5 Identifikasi admin
username varchar 30 Nama admin
pass varchar 30 Kode admin
Tabel 3.2 Struktur database member
Field Tipe Ukuran Keterangan
id_member int 5 Identifikasi member
username varchar 20 Nama member
pass varchar 20 Pass member
fullname varchar 50 Nama lengkap member
kelamin varchar 10 Jenis kelamin member
tanggal_lahir varchar 15 tgl,bulan dan tahun lahir
pekerjaan varchar 20 Pekerjaan member
telepon varchar 17 Telepon member
emailuser varchar 30 Alamat email member
alamat tinytext - Alamat member
kota varchar 30 Kota member
propinsi varchar 30 Propinsi member
kodepos varchar 5 Kodepos member
negara varchar 30 Negara member
Tabel 3.3 Struktur database buku
Field Tipe Ukuran Keterangan
id_katalog int 5 Identifikasi buku
id_kategori int 5 Identifikasi kategori
judul varchar 100 Judul buku
penulis varchar 50 Penulis buku
penerbit varchar 50 Penerbit buku
tahun_terbit varchar 4 Tahun terbit buku
edisi varchar 10 Edisi buku
cetakan varchar 10 Cetakan buku
jumlah_halaman varchar 5 Jumlah halaman buku
isbn varchar 30 Isbn buku
keterangan longtext - Keterangan buku
bahasa varchar 10 Bahasa buku
harga_per_item int 11 Harga per buku
align varchar 6 Perataan tampilan
view int 1 Pilihan tampilan
Tabel 3.4 Struktur database kategori
Field Tipe Ukuran Keterangan
id_kategori int 5 Identifikasi kategori
kategori varchar 15 Nama kategori
align varchar 6 Perataan tampilan
view int 1 Pilihan tampilan
Tabel 3.5 Struktur database order
Field Tipe Ukuran Keterangan
id_order int 5 Identifikasi pesanan
id_katalog int 5 Identifikasi buku
id_member int 5 Identifikasi member
id_konfirmasi varchar 30 Identifikasi konfirmasi
jumlah_item int 5 Jumlah buku
harga_per_item int 11 Harga per buku
Tabel 3.6 Struktur database konfirmasi
Field Tipe Ukuran Keterangan
id_konfirmasi varchar 30 Identifikasi konfirmasi
tanggal_konfirmasi varchar 15 Tanggal konfirmasi
tanggal_deliver varchar 15 Tanggal kirim
3.6 Tampilan Halaman Home
Halaman home adalah merupakan halaman utama menu admin. Tampilan
halaman tersebut adalah sebagai berikut :
Gambar 3.4 Tampilan Halaman Home
3.7 Tampilan Halaman index user
Pada halaman index user ini terdapat 4 (empat) buah teks link yaitu login,
daftar, profil dan help. Setiap pengunjung situs ini dapat melihat setiap informasi
yang terdapat dalam wapsite ini, akan tetapi untuk dapat memesan buku secara
online terlebih dahulu melakukan registrasi pendaftaran sebagai member dalam
toko buku online Asky ini, berikut ini adalah tampilan halaman index user :
Gambar 3.5 Tampilan Halaman index User
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan setelah penyusunan penulisan ini selesai, penulis
menyimpulkan bahwa dengan adanya pemesanan buku secara online berbentuk
WAPsite yang berbasis Mobile Commerce dapat dilakukan pada situasi dan
tempat yang berbeda ini dapat memberikan salah satu alternatif dan kemudahan
dalam menjalankan bisnis Shopping Online yang dapat sekaligus menghemat
waktu dan biaya, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan serta
dapat membuat pelanggan lebih mudah mendapatkan infromasi tanpa harus
datang secara langsung ke toko buku tersebut. Dengan begitu akan memperluas
jaringan pemasaran bagi pihak penjual.
4.2 Saran
Aplikasi pemesanan buku secara online dengan menggunakan PHP dan
MySQL yang dibuat penulis, dalam penyajian informasi yang berupa website dan
WAPsite yang dibuat penulis masih jauh dari kesempurnaan, dan masih banyak
yang harus dikembangkan lagi. Diantaranya adalah cara pembayaran yang belum
dilakukan secara online, kemudian penambahan halaman - halaman web agar
terlihat lebih lengkap dan tampilan halaman web yang kurang menarik. Untuk
itulah penulis dalam kesempatan ini menyampaikan beberapa saran yang
sekiranya cukup berguna bagi para pembaca dalam mengembangkan aplikasi ini
agar dalam pembuatan tampilan website dan WAPsite kedepannya lebih
dikembangkan, serta memperindah tampilan menjadi lebih menarik. Semoga
Aplikasi berbasis WAP ini dapat berguna dan akan semakin baik lagi dalam
pengembangannya nanti.
5. DAFTAR PUSTAKA
Betha Sidik, Pemrograman Web dengan PHP, Informatika Bandung,
Bandung, 2002.
Adi Nugroho, Konsep Pengembangan Sistem Basis Data, Informatika
Bandung, Bandung, 2004.
Teguh Wahyono, Pemrograman Web Dinamis dengan PHP5, Elex
Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta, 2005.
Eko Priyo Utomo, Berbisnis di Era Internet dengan E-COMMERCE,
Yrama Widya, Bandung, 2005.
Bunafit Nugroho, Pengembangan program WAP dengan WML &
PHP , Gava Media, Yogyakarta, 2005.
Janner Simarmata, Pemrograman WAP dengan menggunakan WML ,
Penerbit Andi, Yogyakarta, 2006.
Janner Simarmata, Aplikasi Mobile Commerce menggunakan
PHP dan MySQL , Penerbit Andi, Yogyakarta, 2006.